Saturday, May 26, 2012

Pendidikan Karakter Dimulai Dari Orang Dewasa

Pendidikan Berkarakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga madrasah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai yang baik dan terpuji tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Dalam pendidikan karakter di Madrasah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah.

 Halaman MTsN IV Angkat Candung

Pendidikan  berkarakter adalah suatu strategi baru untuk menerapkan hal lama yang telah dipelajari. Banyaknya terjadi tingkah laku salah dan budi pekerti yang jelek, cara bicara yang kasar, tak sopan, tidak santun, tidak ada saling menghargai, berbicara menyakitkan hati dan perasaan orang, berusaha membuat orang kesal, mendendam, kesalahan sedikit diperbesar, kesalahan besar tidak diusahakan supaya habis atau hilang. Melihat orang lain dengan menampilkan kesalahan san kelemahannya. Sulit untuk menerima dan menerapkan nilai-nilai kebaikan dan nilai beragama dalam kehidupan sehari-hari. Tidak peduli terhadap kebaikan diri sendiri dan kebaikan orang dewasa.
 Ruang Majelis Guru

Tujuan pendidikan berkarakter adalah agar dapat menerapkan nilai-nilai agama, budi pekerti, sopan santun, menjaga diri, lingkungan, orang lain dari karakter yang buruk. Sehingga mempunyai karakter yang baik.
Karakter tidak akan dapat diterapkan bila tidak dicontohkan oleh orang dewasa. Orang dewasalah yang tahu karakter yang baik, karakter yang harus dipunyai oleh anak didiknya. Siswa tidak akan dapat menerapkan karakter dan tidak tahu karakter yaang mana yang akan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, inilah fungsi orang dewasa dalam menanamkan pendidikan berkarakter yaitu melalui pencontohan langsung.